Berikutadalah tata cara melakukan sholat taubat nasuha: 1. Dahulukan dengan membaca niat sholat taubat nasuha. 2. Lalu, takbiratul ihram. 3. Membaca doa iftitah (sunah untuk dikaukan). 4. Membaca surat Al-Fatihah. 5. Membaca surat pilihan dari Alquran. 6. Rukuk (membaca tasbih saat rukuk sebanyak tiga kali). 7. I'tidal (membaca doa I'tidal). 8. Dirangkum berbagai sumber pada Kamis (10/9) terkait Asmaul Husna, dalam Alquran surat Thaha ayat 8, Allah berfirman: Allaahu laa ilaaha illaa huw, lahul-asmaa`ul-husnaa. Artinya: Cara mengamalkan Asmaul Husna. Untuk mendapatkan beberapa keutamaan di atas, selain dengan membacanya tiap hari, seorang Muslim juga harus gvAV. ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ مَهۡدًا وَسَلَكَ لَكُمۡ فِيهَا سُبُلًا وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجًا مِّن نَّبَاتٍ شَتَّىٰ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ مَهۡدًا وَسَلَكَ لَكُمۡ فِيهَا سُبُلًا وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجًا مِّن نَّبَاتٍ شَتَّىٰ جَعَلَ Dia telah janjikan وَسَلَكَ dan Dia menjadikan jalan فِيهَا di dalamnya di bumi وَأَنزَلَ dan Dia telah menurunkan فَأَخۡرَجۡنَا maka Kami keluarkan أَزۡوَٰجٗا jodoh/berjenis-jenis جَعَلَ Dia telah janjikan وَسَلَكَ dan Dia menjadikan jalan فِيهَا di dalamnya di bumi وَأَنزَلَ dan Dia telah menurunkan فَأَخۡرَجۡنَا maka Kami keluarkan أَزۡوَٰجٗا jodoh/berjenis-jenis Terjemahan Dialah Tuhan yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan dan meratakan jalan-jalan di atasnya bagimu serta menurunkan air hujan dari langit.” Kemudian, Kami menumbuhkan dengannya air hujan itu beraneka macam tumbuh-tumbuhan. Tafsir Dia yang telah menjadikan bagi kalian di antara sekian banyak makhluk-Nya bumi sebagai hamparan tempat berpijak dan Dia memudahkan mempermudah bagi kalian di bumi itu jalan-jalan tempat-tempat untuk berjalan dan Dia menurunkan dari langit air hujan yakni merupakan hujan. Allah berfirman menggambarkan apa yang telah disebutkan-Nya itu sebagai nikmat dari-Nya, kepada Nabi Musa dan dianggap sebagai khithab untuk penduduk Mekah. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis bermacam-macam tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam. Lafal Syattaa ini menjadi kata sifat daripada lafal Azwaajan, maksudnya, yang berbeda-beda warna dan rasa serta lain-lainnya. Lafal syattaa ini adalah bentuk jamak dari lafal Syatiitun, wazannya sama dengan lafal Mardhaa sebagai jamak dari lafal Mariidhun. Ia berasal dari kata kerja Syatta artinya Tafarraqa atau berbeda-beda. Topik DALAM bahasa arab, amar ma’ruf nahi mungkar berarti mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari berbuat kemungkaran. Dalam Islam, ayat Al-Quran tentang amar ma’ruf nahi mungkar ada di surat apa saja? Agama islam sendiri menjadikan amar ma’ruf nahi mungkar sebagai kewajiban dasar yang harus dijalankan oleh setiap muslim sesuai dengan kadar kesanggupan masing-masing. Hal itu sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, “Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangan tindakan atau kekuasaannya. Barang siapa tidak mampu melakukannya, maka hendaklah ia mengubahnya dengan lisannya. Barang siapa yang tidak mampu melaksanakannya, maka hendaklah ia mengubahnya dengan hatinya. Dan yang terakhir itu adalah selemah-lemahnya iman.” HR. Muslim Dalam ayat-ayat Al-Quran, perintah amar ma’ruf selalu disandingkan dengan perintah nahi mungkar. Ini berarti bahwa mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, keduanya harus berjalan beriringan. Allah SWT bahkan menjadikan amar ma’ruf nahi mungkar sebagai ciri dari umat terbaik yang disebutkan dalam alquran Al-Qur’an 110. Dikutip dari halaman Mutiaraislam, berikut beberapa ayat Al-Quran tentang amar ma’ruf nahi mungkar. Ilustrasi. foto unsplash يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ “Wahai anakku, tegakkanlah shalat dan perintahlah manusia untuk berbuat yang makruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap musibah yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.” Ayat Al-Quran Tentang Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Al-Ankabut 46 وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَأُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَهُنَا وَإِلَهُكُمْ وَاحِدٌ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ “Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang baik, kecuali terhadap orang-orang yang dzalim di antara mereka, dan katakanlah, ”Kami beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu, Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah satu, dan hanya kepada-Nya lah kami berserah diri.” BACA JUGA Inilah 4 Keutamaan Surat Al Fatihah yang Wajib Diketahui Muslim Ayat Al-Quran Tentang Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Al-Qasas 86-87 وَمَا كُنْتَ تَرْجُو أَنْ يُلْقَى إِلَيْكَ الْكِتَابُ إِلَّا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ ظَهِيرًا لِلْكَافِرِينَ * وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنْ آيَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنْزِلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ “Dan engkau Muhammad tidak pernah berharap agar Kitab Al-Qur’an itu diturunkan kepadamu, tetapi ia diturunkan sebagai rahmat dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali engkau menjadi penolong bagi orang-orang kafir, 86 dan jangan sampai mereka menghalang-halangi engkau untuk menyampaikan ayat-ayat Allah setelah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah manusia agar beriman kepada Tuhanmu, dan janganlah engkau termasuk orang-orang musyrik. 87” Ayat Al-Quran Tentang Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Al-Hajj 67 لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِي الْأَمْرِ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَإِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُسْتَقِيمٍ “Bagi setiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang harus mereka amalkan, maka tidak sepantasnya mereka berbantahan dengan engkau dalam urusan syariat ini dan serulah mereka kepada Tuhanmu. Sungguh, engkau Muhammad benar-benar berada di jalan yang lurus.” Ayat Al-Quran Tentang Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Thaha 132 unsplash وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى “Dan perintahkanlah keluargamu untuk mengerjakan shalat dan sabar dalam menjalankannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat yang baik di akhirat adalah bagi orang yang bertakwa.” BACA JUGA 3 Keutamaan Sholat Witir Ayat Al-Quran Tentang Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Maryam 39 وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ “Dan berilah peringatan kepada mereka tentang hari penyesalan, yaitu ketika segala perkara telah diputuskan, sedang mereka dalam kelalaian dan tidak beriman.” Ayat Al-Quran Tentang Amar Ma’ruf Nahi Mungkar An-Nahl 125 ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik pula. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang mendapat petunjuk.”[] SUMBER MUTIARAISLAM KUMPARAN Jakarta - Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin disukai oleh banyak orang meski penilaian manusia tidak lebih utama daripada penilaian Allah. Namun, untuk membuat kita dapat disayangi oleh banyak orang, kita boleh membaca doa agar wajah bercahaya dan disukai banyak buku Tips & Trik Menjadi Pribadi Yang Disukai Banyak Orang oleh Ipnu, jika kita ingin layak disukai banyak orang, maka perbanyaklah ibadah. An-Nu'man bin Basyir ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda"Doa adalah ibadah." HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad Dikutip dari buku Takdir dan Mukjizat Manusia Tertampan Yusuf Alaihi Salam oleh Sulistyowati Khairu, terdapat beberapa ayat dalam Al-Quran yang dapat menjadi doa agar senantiasa disayangi oleh orang-orang. Berikut doa agar wajah bercahaya dan disukai banyak orangإِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَArab-Latin Iż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīnArtinya Ingatlah, ketika Yusuf berkata kepada ayahnya "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku". QS. Yusuf 4Setelahnya, bacalah doa berikut iniأَنِ ٱقْذِفِيهِ فِى ٱلتَّابُوتِ فَٱقْذِفِيهِ فِى ٱلْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ ٱلْيَمُّ بِٱلسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِّى وَعَدُوٌّ لَّهُۥ ۚ وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّى وَلِتُصْنَعَ عَلَىٰ عَيْنِىٓArab-Latin Aniqżi fīhi fit-tābụti faqżi fīhi fil-yammi falyulqihil-yammu bis-sāḥili ya`khuż-hu 'aduwwul lī wa 'aduwwul lah, wa alqaitu 'alaika maḥabbatam minnī, wa lituṣna'a 'alā 'ainīArtinya "Yaitu 'Letakkanlah ia Musa di dalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai Nil, maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh Fir'aun musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku." QS. Thaha 39Cara Mengamalkan DoaUntuk membuat doa berfungsi dan menghasilkan apa yang kita kehendaki, maka coba amalkan beberapa hal di bawah ini1. Baca doa agar wajah bercahaya dan disukai banyak orang surat Yusuf ayat 4 dan Thaha ayat 39.2. Baca doa tersebut sebanyak tiga kali kemudian usapkan pada Amalan ini dapat berlaku juga untuk siapapun yang belum mendapat jodoh4. Baca kedua doa tersebut secara terpisah dengan membaca surat Yusuf ayat 4 terlebih dahulu. Kemudian berhenti sebentar, dan dilanjutkan dengan membaca surat Thaha ayat dia doa agar wajah bercahaya dan disukai banyak orang. 20. QS. Taha 135 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ طٰهٰ‌ Taa-Haa 1. Tha Ha مَاۤ اَنۡزَلۡـنَا عَلَيۡكَ الۡـقُرۡاٰنَ لِتَشۡقٰٓى Maaa anzalnaa 'alaikal Qur-aana litashqooa 2. Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu Muhammad agar engkau menjadi susah; اِلَّا تَذۡكِرَةً لِّمَنۡ يَّخۡشٰى Illaa tazkiratal limany yakshaa 3. melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut kepada Allah, تَنۡزِيۡلًا مِّمَّنۡ خَلَقَ الۡاَرۡضَ وَالسَّمٰوٰتِ الۡعُلَى Tanziilam mimman khalaqal arda was samaawaatil 'ulaa 4. diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi, اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى Ar-Rahmaanu 'alal 'Arshis tawaa 5. yaitu Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas Arsy. لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ الثَّرٰى Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardi wa maa bainahumaa wa maa tahtassaraa 6. Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah. وَاِنۡ تَجۡهَرۡ بِالۡقَوۡلِ فَاِنَّهٗ يَعۡلَمُ السِّرَّ وَاَخۡفٰى Wa in tajhar bilqawli fainnahuu ya'lamus sirra wa akhfaa 7. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. اَللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ‌ؕ لَـهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى Allaahu laaa ilasha illaa Huwa lahul Asmaaa'ul Husnaa 8. Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik. ‌وَهَلۡ اَتٰٮكَ حَدِيۡثُ مُوۡسٰى‌ۘ‏ Wa hal ataaka hadiisu Muusa 9. Dan apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? اِذۡ رَاٰ نَارًا فَقَالَ لِاَهۡلِهِ امۡكُثُوۡۤا اِنِّىۡۤ اٰنَسۡتُ نَارًا لَّعَلِّىۡۤ اٰتِيۡكُمۡ مِّنۡهَا بِقَبَسٍ اَوۡ اَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى Iz ra aa naaran faqoola li alhlihim kusuuu inniii aanastu naaral la'alliii aatiikum minhaa biqabasin aw ajidu 'alan naari hudaa 10. Ketika dia Musa melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, "Tinggallah kamu di sini, sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu." فَلَمَّاۤ اَتٰٮهَا نُوۡدِىَ يٰمُوۡسٰىؕ Falammaaa ataahaa nuudiya yaa Muusaa 11. Maka ketika dia mendatanginya ke tempat api itu dia dipanggil, "Wahai Musa! اِنِّىۡۤ اَنَا رَبُّكَ فَاخۡلَعۡ نَـعۡلَيۡكَ‌ۚ اِنَّكَ بِالۡوَادِ الۡمُقَدَّسِ طُوًىؕ‏ Inniii Ana Rabbuka fakhla' na'laika innaka bilwaadil muqaddasi Tuwaa 12. Sungguh, Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Tuwa. وَاَنَا اخۡتَرۡتُكَ فَاسۡتَمِعۡ لِمَا يُوۡحٰى‏ Wa anakhtartuka fastami' limaa yuuhaa 13. Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu. اِنَّنِىۡۤ اَنَا اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنَا فَاعۡبُدۡنِىۡ ۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكۡرِىۡ Innaniii Anal laahu laaa ilaaha illaa Ana fa'budnii wa aqimis-salaata lizikrii 14. Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku. اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَـةٌ اَكَادُ اُخۡفِيۡهَا لِتُجۡزٰى كُلُّ نَفۡسٍۢ بِمَا تَسۡعٰى‏ Innas Saa'ata aatiyatun akaadu ukhfiihaa litujzaa kullu nafsim bimaa tas'aa 15. Sungguh, hari Kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan waktunya agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan. فَلَا يَصُدَّنَّكَ عَنۡهَا مَنۡ لَّا يُؤۡمِنُ بِهَا وَاتَّبَعَ هَوٰٮهُ فَتَرۡدٰى Falaa yasuddannnaka 'anhaa mal laa yu'minu bihaa wattaba'a hawaahu fatardaa 16. Maka janganlah engkau dipalingkan dari Kiamat itu oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti keinginannya, yang menyebabkan engkau binasa." وَمَا تِلۡكَ بِيَمِيۡنِكَ يٰمُوۡسٰى Wa maa tilka bi yamii nika yaa Muusaa 17. "Dan apakah yang ada di tangan kananmu, wahai Musa? " قَالَ هِىَ عَصَاىَ‌ۚ اَتَوَكَّؤُا عَلَيۡهَا وَاَهُشُّ بِهَا عَلٰى غَـنَمِىۡ وَلِىَ فِيۡهَا مَاٰرِبُ اُخۡرٰى Qoola hiya 'asaaya atawakka'u alaihaa wa ahushshu bihaa 'alaa ghanamii wa liya fiihaa ma aaribu ukhraa 18. Dia Musa berkata, "Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan daun-daun dengannya untuk makanan kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain." قَالَ اَلۡقِهَا يٰمُوۡسٰى‏ Qoola alqihaa yaa Muusaa 19. Dia Allah berfirman, "Lemparkanlah ia, wahai Musa!" فَاَلۡقٰٮهَا فَاِذَا هِىَ حَيَّةٌ تَسۡعٰى‏ Fa-alqoohaa fa -izaa hiya haiyatun tas'aa 20. Lalu Musa melemparkan tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. JAKARTA - Alquran berisi ajaran-ajaran spiritual yang tidak diragukan lagi kebenarannya. Tidak ada yang tidak agung dalam Alquran. Tidak hanya itu, ayat dalam Alquran juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit jika diamalkan dengan istiqamah, bahkan bisa mengobati jerawat di wajah. Dikutip dari buku Rahasia Keutamaan Surat Al-Qur’an terbitan Rene Islam, Muhammad Zaairul Haq menjelaskan di antara keutamaan mengamalkan salah satu ayat dari surat Thaha adalah untuk mengobati jerawat. Cara pengamalannya sendiri ia kutip dari kitab Syamsul Ma’arif. Pertama, menurut dia, orang yang ingin mengobati jerawat harus mengambil biji buah gandum. Kemudian, bacakan ayat-ayat di bawah ini sebanyak tujuh kali. اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ وَهُمْ اُلُوْفٌ حَذَرَ الْمَوْتِۖ فَقَالَ لَهُمُ اللّٰهُ مُوْتُوْا ۗ ثُمَّ اَحْيَاهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُوْنَ “Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halamannya, sedang jumlahnya ribuan karena takut mati? Lalu Allah berfirman kepada mereka, “Matilah kamu!” Kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” QS al-Baqarah 243. وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّيْ نَسْفًا “Dan mereka bertanya kepadamu Muhammad tentang gunung-gunung, maka katakanlah, Tuhanku akan menghancurkannya pada hari Kiamat sehancur-hancurnya’.” QS Thaha 105. Dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa Maryam binti Iyas telah meriwayatkan dari sebagian istri Nabi bahwa Nabi pernah bertanya “Apakah engkau mempunyai bedak?” kemudian ia menjawab, “Ya.” Beliau lalu berdoa seraya meletakkan bedak tersebut di atas jerawat atau bisul kecil. Berikut doa menghilangkan jerawat dikutip dari laman Bincang Syariah, اللهم مطفئ الكبير ومكبر الصغير أطفئها عني Allahumma muthfi’al kabir wa mukbira shaghiri athfi’ha anni. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

cara mengamalkan surat thaha